Sebenarnya ada hal yang menarik pada saat terjadinya gempa Bengkulu tahun 2007 itu, tetapi sepertinya kejadian yang terjadi pada hari ini lebih menarik jika dibandingkan dengan peristiwa gempa 3 tahun yang lalu. Kejadian-kejadian menarik yang aku alami pada hari Rabu, tepatnya tanggal 24 Maret 2010. Menurutku hari Rabu sama halnya dengan hari-hari yang lainnya, tapi Rabu yang akan ku ceritakan ini berbeda, banyak kejadian yang aku alami hari itu, segala perasaan rasanya tercurah pada hari itu. Daripada semakin buat penasaran, aku akan mencurahkannya untuk kalian semua.
Di mulai pagi hari, ketika aku lg berhalangan alias "tamu bulanan" dan sekolah pun libur, maka pagi itu aku bangun agak siang dari biasanya, jam 6.30 WIB. Tidak lama kemudian, Sasuke keponakanku datang main ke rumah bersama ayahnya, yang tidak lain adalah Bang Kitachi kakak iparku. Sasuke baru berumur 1 tahun, dia anak yang lucu, gendut, dan menggemaskan.Ditambah lagi Sasuke masih belajar berjalan, sehingga membuat suasana pagi menjadi cerah karena tingkah polahnya yang membuat kami sekeluarga senang. Kami sekeluarga bersama Sasuke duduk di dekat kolam ikan sambil melihat seekor ikan mujair yang mati karena kelelahan. Lucu ya, ikan bisa mati karena kelelahan??? Aku berpikir... Mungkin ikan itu terkejut dengan rumahnya yang baru, atau dia tidak cocok dengan air yang ada di kolam. Tapi, ya sudahlah, yang jelas itu sudah takdir ikan itu untuk kami santap nanti sore.
Setelah beberapa lama, perkumpulan sebuah keluarga di pagi itu bubar. Sasuke dan ayahnya pulang karena harus buka toko, ibuku pergi ke rumah temannya, dan yang lainnya pun pergi ke toko nya masing-masing untuk menjalankan kesehariannya masing-masing di toko. Tinggallah aku dan kakak perempuanku, Kak Kagome. Selama di rumah, kami hanya menonton TV dan tidur-tiduran sambil bersantai-santai. Di sela kami nonton TV, tiba-tiba ibuku pulang ke rumah dan melihat rumah yang masih kotor dan berantakan. Ibu pun marah "Astaghfirullahal'adzim.... lai ko rumah apo kandang itiak???! Lantai rumah kasek bana, banyak pasiah baserak, meja makan lai indak dirapikannyo?? piriang indak pulo dicuci, lai a yang kamu karajokan salamo ibu pai???”, kata ibu dengan nada marah tapi tetap lembut. "Sudah kami sapu tadi, tapi motor ko keluar masuak jo, jadi kasek lantainyo”, jawab Kak Kagome. ”Kalaulah cam itu, manga piriang kek meja makan ko indak dirapiahkan??". ”Cam mano kamu ndag barumah tangga klak? Dari dini ajo kamulah malas karajo!!.” kata ibu. Kami berdua pun diam dan merasa bersalah. Kami menebus kesalahan kami dengan membersihkan rumah serapi-rapinya supaya kelihatan seperti baru dan ibu pun akan senang melihatnya.
Setelah membersihkan rumah, aku pun berangkat ke toko membantu orang tuaku atau aku sering mengatakannya ”Dinas” karena itu biasanya ku lakukan apalagi kalau sedang libur sekolah. Di toko aku menjaga meja kasir sampai pukul 17.30 WIB. Setelah beberapa jam dan tanpa terasa waktu dinas ku selesai dan aku bergegas pulang ke rumah.
Setelah tiba di rumah, aku duduk di teras rumah sambil sedikit "konser pribadi" atau yang lebih tepatnya nyanyi-nyanyi sendiri. Aku sangat hobi menyanyi karena aku ingin melatih suara aku supaya suaru ku semerdu suara Mikha Tambayong. Ketika lagi asyik-asyiknya konser, kakakku kagome mengajak aku jalan-jalan ke pantai. "Hoy, kito ditunggu Kak Sakura di pantai", kata Kak Kagome kepadaku sambil mengejutkanku. Kak Sakura adalah kakak perempuanku, ibu dari Sasuke "Ngapo kito ke pantai?", tanya aku. "Kak Sakura nak ngajak kito main banana boat", jawab Kak Kagome.
Akhirnya, kami berdua mengendarai motor ke Pantai Jakat tempat permainan banana boat. Di tengah perjalanan, kami bertemu ibu, ayah, dan sepupuku Bang Garaa, yang lagi ”JJS” alias Jalan-jalan Sore keliling pantai dengan mobil. Aku memberitahu ibu, kalau kami berencana main banana boat. Mobil yang dikendarai sepupuku itu mengikuti kami dari belakang.
Kemudian, kami tiba di Pantai jakat, tapi ketika mencari tempat untuk memarkirkan motor, aku dan Kak Kagome jatuh dari motor karena tanah yang becek dan licin. Aku malu sekali. Semua orang melihat ke arah kami. Ibu, ayah, Bang Garaa yang di dalam mobil pun tertawa melihat kami. Bang Kitachi pun segera membantu aku mengangkat motor. Untungnya kami berdua tidak terluka dan tidak jatuh di tanah yang becek. Kemudian, Kak Sakura pun mendekati kami. "Woi, bikin malu bae. Idak pacak bawo motor apo??", ledek Kak Sakura pada ku. "Kak Kagome ko la, nyo berek nian", kilah aku. ”Jadi salah gue, salah temen-temen gue?", kagome menjawab dengan lelucon khasnya menirukan dialog cinta dalam film terkenal ada apa dengan cinta.
Akhirnya, kami semua tertawa. Kemudian, kami segera bersiap-siap main banana boat. Sebelumnya kami memakai baju pelampung untuk keamanan supaya tidak tenggelam. Aku melihat ke arah ibuku, ibuku terlihat cemas dan khawatir. Bagaimana ibuku tidak cemas, kami yang akan menaiki banana boat semuanya berukuran XL karena memiliki berat badan di atas 50 kg. Bang Kitachi beratnya hampir 100 kg, Kak Sakura beratnya 75 kg, Kak Kagome 63 kg, aku 50 kg, dan ditambah lagi Kak Garaa yang beratnya 68 kg akan menaiki pelampung yang tidak terlalu lebar hanya panjang saja. Tapi, kami tidak mengurungkan niat kami untuk naik banana boat karena kami belum pernah dan penasaran ingin merasakan jalan-jalan sore di tengah laut. Setelah beberapa saat, kami semua siap untuk menaiki banana boat. Sambil berjalan ke arah pantai tempatnya banana boat itu, perasaanku campur aduk, antara senang, penasaran, deg-degan, takut, semuanya jadi satu. Aku melihat Kak Kagome dan Kak Sakura yang tersenyum-senyum dan tertawa karena keinginan mereka terwujud. Sebenarnya Kak Kagome dan Kak Sakura sudah lama merencanakan ingin naik banana boat, tapi selalu saja ada halangan dan rintangan yang membentang. Barulah hari itu kami bisa naik banana boat, walaupun matahari sudah hampir tenggelam, maklumlah sudah jam 6 sore. Disela-sela tertawa aku mendengar Kak Kagome berkata, "Ingek, jangan keriangan nian", kata kak Kagome mengingatkan kami. Kami pun mengucap Basmallah agar tidak terjadi sesuatu yang menakutkan. Satu persatu kami menaiki banana boat itu, perasaanku masih campur aduk. Aku duduk di bagian tengah. Paling depan ada Bang Kitachi, di belakangnya Kak Sakura duduk sambil memegang Bang Kitachi erat-erat. Di belakangku Kak Kagome, dan yang paling belakang Bang Garaa. Banana boat itu mulai ditarik oleh kapal kecil bermesin motor bergerak ke tengah laut, kami mulai digoyang oleh ombak. Kami mengeluarkan suara-suara huuuu, sambil mengikuti goyangan ombak. "Ooh, cak iko rasonyo naik banana boat", kata Kak Kagome dengan perasaan senang "Enak jugo dak!", timpal Kak Garaa. Kami mulai menikmati perjalanan digoyang ombak, sambil berteriak huuu...Tiba-tiba, kapal yang menarik banana boat yang kami tumpangi itu berbelok ke arah kiri dengan cepatnya, kami semua terkejut dan tidak bisa menyeimbangkan banana boat itu. Sedetik kemudian entah apa yang terjadi, yang aku tahu kejadiannya sangat cepat sekali, kami semua terjatuh ke laut, banana boat yang kami naiki terbalik. Aku pun hampir tenggelam, Bang Garaa segera menghampiriku dan mengangkatku, untungnya kami semua memakai pelampung. Aku melihat ke arah kanan, disana ada Kak Sakura dipegang Bang Kitachi, dan di sebelah kiri Kak Kagome terapung sendiri. Semuanya terlihat jauh, karena aku hanya bisa melihat kepala mereka. Untungnya Kak Kagome yang pertamanya sendiri kemudian langsung didekati oleh petugas banan boat itu dan memegangi Kak Kagome.Dari kejauhan aku mendengar Kak Kagome berkata, "Woi, tolong", teriak Kak Kagome. "Pacak berenang kak??", tanya petugas banana boat. "Idak pacak", jawab Kak Kagome dengan nada takut. "Jangan lepehkan ambo yo". lanjut Kak Kagome dengan nada agak keras karena takut tenggelam. Petugas itu tetap memegangi Kak Kagome. Setelah semua aman lagi, kami satu persatu dinaikkan kembali ke atas banana boat. Pertama Kak Kagome, kemudian kapal itu mendekati aku dan Bang Garaa, dengan cepat aku ditarik oleh petugas yang ada di kapal. Kemudian, kami semua mendekati Kak Sakura dan Bang Kitachi. Karena terkejut dan kelelahan, Kak Sakura sudah terlihat lemas, jadi susah untuk naik kembali ke atas banana boat, apalagi Kak Sakura memiliki postur tubuh yang besar. Kami semua berusaha mengangkat Kak Sakura ke atas. Alhamdulillah semuanya bisa naik.
Yang aku tau, biasanya main banana boat itu memang dijatuhkan ke laut, tapi ternyata rasanya tidak seperti apa yang aku bayangkan bila berada di laut dengan kedalaman 5 meter. Walaupun memakai pelampung, tetap saja menakutkan. Kami melanjutkan permainan itu, di belakangku Kak Kagome mengingatkan kalau kapalnya berbelok kami harus berlawanan arah dengan arah kapal, biar banana boatnya seimbang dan kami tidak terjatuh lagi. Kami pun menikmati permainannya sampai selesai.
Sesampainya di tepi pantai, kami bergegas mendekati ayah, ibu yang hanya melihat kami dari kejauhan. Kami saling berebut untuk bercerita kejadian yang baru kami alami. "Mangkonyo, jangan keriangan nian, apolagi hari la nak magrib".
Kami semua terdiam mendengar ucapan ibu, sambil membenarkan dalam hati. Dalam perjalanan pulang ke rumah, aku teringat kejadian yang aku alami hari ini, dari pagi sampai sore. Rasanya hari ini hari yang sangat mengesankan. Semua perasaan aku rasakan. Senang bermain dengan Sasuke, sedih dan merasa bersalah karena dimarahi ibu, malu karena jatuh dari motor, dan terakhir sangat menegangkan berada di tengah laut dan terapung dengan pelampung. Rabu ini begitu mengesankan.
Delta terjadi akibat erosi oleh sungai yang besar. Sungai membawa berbagai jenis material dan tanah yang terendap di daerah muara sebagai sedimen. Secara bertahap sedimen membentuk pulau di muara sungai. Pulau di muara sungai ini secara tetap meluas ke arah luar dan ke dalam samudra. Bentukan ini disebut delta. Delta yang sangat luas dan berupa dataran rendah disebut dataran aluvial. Delta juga dapat terjadi jika material batuan yang diangkat oleh sungai diendapkan di muara dan telah melampaui ketinggian permukaan air laut atau danau.
Syarat-syarat terbentuknya delta :
a.Ada sungai yang menuju ke laut atau danau.
b.Lautnya dangkal
c.Gelombang atau arus laut yang ada sangat kecil
d.Tidak ada gerakan tektonik yang menyebabkan penurunan dasar laut atau danau di tempat muara sungai tersebut.
e.Arus pasang surut tidak kuat
f.Material batuan yang diendapkan di laut atau danau cukup besar dari waktu ke waktu.
Ukuran dan bentuk delta berbeda-beda. Kebanyakan delta menjadi tanah yang hampir padat. Delta dapat digunakan perumahan atau sarana lain. Contoh delta yang sekarang telah menjadi permukaan adalah delta sungai Rhein dan delta sungai Schelde. Kedua delta tersebut dikenal sebagai negeri Belanda.
Syarat-syarat terbentuknya delta :
a.Ada sungai yang menuju ke laut atau danau.
b.Lautnya dangkal
c.Gelombang atau arus laut yang ada sangat kecil
d.Tidak ada gerakan tektonik yang menyebabkan penurunan dasar laut atau danau di tempat muara sungai tersebut.
e.Arus pasang surut tidak kuat
f.Material batuan yang diendapkan di laut atau danau cukup besar dari waktu ke waktu.
Ukuran dan bentuk delta berbeda-beda. Kebanyakan delta menjadi tanah yang hampir padat. Delta dapat digunakan perumahan atau sarana lain. Contoh delta yang sekarang telah menjadi permukaan adalah delta sungai Rhein dan delta sungai Schelde. Kedua delta tersebut dikenal sebagai negeri Belanda.
Gletser adalah massa besar es berbutir yang terbentuk dari penimbunan salju dan bergerak menuju ke bawah akibat gaya gravitasi bumi. Lidah gletser pada musim dingin lebih panjang daripada musim panas.
a.Terjadinya gletser
Suhu udara di daerah beriklim dingin dan sedang pada musim dingin serta daerah di atas salju dapat mencapai batas titik beku. Akibatnya, uap air yang terkandung dalam udara akan langsung mengalami proses pembekuan menjadi kristal-kristal salju dan bergerak turun ke permukaan bumi. Timbunan salju akan menjadi sangat tebal sehinga terjadi proses kompaksi dan rekristalisasi. Akibat dari itu terbentuklah lapisan es di atas permukaan bumi. Kemudian akibat dari gravitasi lapisan es secara perlahan-lahan bergerak menyebar ke daerah yang lebih luas atau turun melalui lereng pegunungan.
b.Persebaran Gletser di Dunia
Gletser merupakan hasil pembekuan pada masa sekarang dan masa lampau. Daerah-daerah yang tertutup gletser antara lain, daerah kutub utara (Arktik), kutub selatan (Antartika), Greenland, Alaska, Jazirah Skandinavia, dan Pegunungan Alpen.
c.Dampak Gletser bagi kehidupan
Manfaat gletser secara umum antara lain :
1.Terbentuknya danau-danau glacial, seperti di lereng pegunungan Alpina dan di Amerika Utara, yang kemudian danau itu dijadikan tempat lalu lintas dan daerah pariwisata.
2.Terbentuknya fyord sebagai hasil erosi glasial seperti di Norwegia yang dapat digunakan untuk tempat berlindung perahu dan kapal pada waktu badai, dan tempat penangkapan ikan yang aman.
3.Sebagai tempat penelitian ahli glasiologi.
4.Padang salju merupakan tempat berolahraga ski pada musim dingin.
5.Sebagai sumber air bagi sungai di bawahnya
6.Daerah yang datarannya tertutup es dapat menyebabkan lahirnya kebudayaan yang khas, misalnya budaya Eskimo dengan rumah iglo dan alat transportasi slide yang ditarik anjing.
a.Terjadinya gletser
Suhu udara di daerah beriklim dingin dan sedang pada musim dingin serta daerah di atas salju dapat mencapai batas titik beku. Akibatnya, uap air yang terkandung dalam udara akan langsung mengalami proses pembekuan menjadi kristal-kristal salju dan bergerak turun ke permukaan bumi. Timbunan salju akan menjadi sangat tebal sehinga terjadi proses kompaksi dan rekristalisasi. Akibat dari itu terbentuklah lapisan es di atas permukaan bumi. Kemudian akibat dari gravitasi lapisan es secara perlahan-lahan bergerak menyebar ke daerah yang lebih luas atau turun melalui lereng pegunungan.
b.Persebaran Gletser di Dunia
Gletser merupakan hasil pembekuan pada masa sekarang dan masa lampau. Daerah-daerah yang tertutup gletser antara lain, daerah kutub utara (Arktik), kutub selatan (Antartika), Greenland, Alaska, Jazirah Skandinavia, dan Pegunungan Alpen.
c.Dampak Gletser bagi kehidupan
Manfaat gletser secara umum antara lain :
1.Terbentuknya danau-danau glacial, seperti di lereng pegunungan Alpina dan di Amerika Utara, yang kemudian danau itu dijadikan tempat lalu lintas dan daerah pariwisata.
2.Terbentuknya fyord sebagai hasil erosi glasial seperti di Norwegia yang dapat digunakan untuk tempat berlindung perahu dan kapal pada waktu badai, dan tempat penangkapan ikan yang aman.
3.Sebagai tempat penelitian ahli glasiologi.
4.Padang salju merupakan tempat berolahraga ski pada musim dingin.
5.Sebagai sumber air bagi sungai di bawahnya
6.Daerah yang datarannya tertutup es dapat menyebabkan lahirnya kebudayaan yang khas, misalnya budaya Eskimo dengan rumah iglo dan alat transportasi slide yang ditarik anjing.
Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Air tanah berasal dari hujan, laut, atau magma. Air tanah yang berasal dari air hujan (air meteorit) disebut air vados atau air tua. Air ini mengandung air berat (H3) atau tritium. Tritium adalah suatu unsur yang terbentuk pada atmosfer dan terdapat di dalam tanah karena turun bersama-sama dengan air hujan.
Air tanah yang berasal dari laut terdapat di daerah pantai dan kemungkinan air tanah ini mempunyai rasa asin. Air tanah yang berasal dari magma disebut air juvenil. Air juvenil belum mengalami siklus hidrologi. Air ini merupakan air baru yang ditambahakan pada zona kejenuhan dari kulit bumi yang dalam. Air yang berasal dari magma itu belum tentu berbentuk air, tetapi dapat berbentuk hidrogen (H) dan oksigen (O).
Air tanah pada litosfer kurang lebih 0,62% dari seluruh hidrosfer. Volume air tanah yang ada di berbagai tempat tidak sama bergantung pada persyaratan yang menunjang proses peresapan air hujan. Proses peresapan air hujan dipengaruhi oleh asal dan media peresapan air tanah, peresapan dan transpirasi, perlapisan batuan pembawa air tanah.
a. Asal Usul Air Tanah
Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media peresapan, sebagai berikut:
1.Tanah yang gembur atau berstruktur lemah akan meresapkan air lebih banyak daripada tanah yang pejal melalui pori-pori tanah.
2.Retakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan pada musim hujan sangat basah dan becek, seperti tanah liat dan lumpur.
3.Rongga-rongga yang dibuat binatang, seperti cacing dan rayap.
4.Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang berakar besar.
5.Rongga-rongga akibat pencairan berbagai kristal yang membeku pada musim dingin.
Selain kelima factor tersebut, penutupan vegetasi di permukaan bumi sangat besar pengaruhnya terhadap peresapan air hujan ke dalam tanah. Hujan yang lebat akan tertahan oleh daun-daun dan ranting-ranting sehingga jatuhnya ke permukaan bumi sangat pelan. Dengan demikian, proses peresapan air lebih lancer. Di samping peresapan, air di dalam tanah juga dapat hilang melalui proses penguapan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung.
1.Penguapan langsung dilakukan melalui pori-pori pada permukaan tanah sebagai akibat dari pemanasan lapisan tanah oleh sinar matahari. Jenis penguapan ini disebut evaporasi.
2.Penguapan tidak langsung dilakukan melalui permukaan daun tumbuh-tumbuhan. Jenis penguapan ini disebut transpirasi.
Dalam klimatologi dan hidrologi, kedua jenis penguapan ini dinamakan evapotranspirasi. Proses ini merupakan cara hilangnya air dari tanah. Lapisan tanah yang dipengaruhi evapotranspirasi samapai kedalaman 30 cm saja. Di daerah gurun terjadi lebih dalam lagi karena curah hujan rendah dan pemanasan terus-menerus. Lapisan atas tanah gurun itu menjadi kering.
b. Perlapisan Batuan Penyimpan Air Tanah (Aquifer)
Kedalaman air tanah dapat dilihat pada permukaan sumur. Kedalaman permukaan sumur di tempat yang satu berbeda dengan kedalaman sumur di tempat lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain permeabilitas tanah, kemiringan lahan, dan jarak tempat dengan laut atau danau (untuk daerah yang keadaan tanah dan hujannya sama).
1. Permeabilitas Tanah
Tingkat kemampuan lapisan batuan atau tanah dalam menyerap air berbeda-beda. Hal ini ditentukan oleh besar kecilnya pori-pori batuan. Makin besar pori-pori batuan, makin banyak air yang dapat diserap oleh tanah tersebut.
Permeabilitas tanah dapoat dibedakan menjadi lapisan kedap, tak kedap, dan peralihan.
a. Lapisan Kedap
Kadar pori-pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Pori-pori tanah adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan dengan bilangan persen. Contoh lapisan kedap, antara lain geluh dan lempung. Permukaan lapisan lempung mengisap air hingga penuh. Akan tetapi, setelah itu air tidak akan terhisap lagi sehingga semua air akan dialirkan atau jika keadaan permukaan tanah tidak memungkinkan air akan tergenang.
b. Lapisan Tak Kedap
Kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap.Contoh lapisan tembus air antara lain, pasir, padas, kerikil, dan kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan tempat persediaan air yang baik sehingga pada lapisan-lapisan atas terbetuk tubuh air. Bagian atas tubuh air ini disebut permukaan freatik yang tinggi permukaannya dinyatakan oleh tinggi air tanah dalam sumur. Batuan kapur sebenarnya hanya berpori-pori kecil, tetapi karena mempunyai celah-celah (diaklas) maka batuan kapur dapat menyimpan dan meneruskan air.
c. Lapisan Peralihan
Diantara kedua jenis lapisan tersebut, yakni lapisan kedap dan tak kedap air, terdapat lapisan peralihan yang merupakan variasi dua jenil lapisan tersebut. Keadaan air tanah dan posisinya pada lapisan tak kedap dapt mempengaruhi gerak aliran air tersebut. Jika lapisan yang kurang kedap air terletak terletak di atas dan di bawah suatu tubuh air maka akan dihasilkan suatu lapisan penyimpanan air yang disebut air tanah tak bebas.
Tekanan air yang timbul dari air tanah tak bebas bergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya. Pada daerah yang letak permukaan air tanahnya lebih rendah daripada permukaan air tanah pada daerah tangkapan hujannya, air akan memancar ke luar dari sumur yang dibor. Sumur yang demikian disebut sumur artesis. Nama artesis sendiri berasal dari kata artois (bahasa Prancis).
Air artesis sangat penting artinya bagi daerah-daerah yang kondisi alamnya kering seperti pada daerah beriklim arid (panas) dan semi arid (semi panas). Air artesis yang terkenal berada di daerah padang rumput (prairi) antara Pegunungan Rocky dan Sungai Mississipi (Amerika Serikat), serta daerah cekungan artesis di Australia Tenggara yang terletak di daerah aliran Sungai Darling dan Sungai Murray. Air artesis disini dapat memberikan 8.000.000 m3 air per hari.
Air tanah yang berasal dari laut terdapat di daerah pantai dan kemungkinan air tanah ini mempunyai rasa asin. Air tanah yang berasal dari magma disebut air juvenil. Air juvenil belum mengalami siklus hidrologi. Air ini merupakan air baru yang ditambahakan pada zona kejenuhan dari kulit bumi yang dalam. Air yang berasal dari magma itu belum tentu berbentuk air, tetapi dapat berbentuk hidrogen (H) dan oksigen (O).
Air tanah pada litosfer kurang lebih 0,62% dari seluruh hidrosfer. Volume air tanah yang ada di berbagai tempat tidak sama bergantung pada persyaratan yang menunjang proses peresapan air hujan. Proses peresapan air hujan dipengaruhi oleh asal dan media peresapan air tanah, peresapan dan transpirasi, perlapisan batuan pembawa air tanah.
a. Asal Usul Air Tanah
Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media peresapan, sebagai berikut:
1.Tanah yang gembur atau berstruktur lemah akan meresapkan air lebih banyak daripada tanah yang pejal melalui pori-pori tanah.
2.Retakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan pada musim hujan sangat basah dan becek, seperti tanah liat dan lumpur.
3.Rongga-rongga yang dibuat binatang, seperti cacing dan rayap.
4.Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang berakar besar.
5.Rongga-rongga akibat pencairan berbagai kristal yang membeku pada musim dingin.
Selain kelima factor tersebut, penutupan vegetasi di permukaan bumi sangat besar pengaruhnya terhadap peresapan air hujan ke dalam tanah. Hujan yang lebat akan tertahan oleh daun-daun dan ranting-ranting sehingga jatuhnya ke permukaan bumi sangat pelan. Dengan demikian, proses peresapan air lebih lancer. Di samping peresapan, air di dalam tanah juga dapat hilang melalui proses penguapan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung.
1.Penguapan langsung dilakukan melalui pori-pori pada permukaan tanah sebagai akibat dari pemanasan lapisan tanah oleh sinar matahari. Jenis penguapan ini disebut evaporasi.
2.Penguapan tidak langsung dilakukan melalui permukaan daun tumbuh-tumbuhan. Jenis penguapan ini disebut transpirasi.
Dalam klimatologi dan hidrologi, kedua jenis penguapan ini dinamakan evapotranspirasi. Proses ini merupakan cara hilangnya air dari tanah. Lapisan tanah yang dipengaruhi evapotranspirasi samapai kedalaman 30 cm saja. Di daerah gurun terjadi lebih dalam lagi karena curah hujan rendah dan pemanasan terus-menerus. Lapisan atas tanah gurun itu menjadi kering.
b. Perlapisan Batuan Penyimpan Air Tanah (Aquifer)
Kedalaman air tanah dapat dilihat pada permukaan sumur. Kedalaman permukaan sumur di tempat yang satu berbeda dengan kedalaman sumur di tempat lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain permeabilitas tanah, kemiringan lahan, dan jarak tempat dengan laut atau danau (untuk daerah yang keadaan tanah dan hujannya sama).
1. Permeabilitas Tanah
Tingkat kemampuan lapisan batuan atau tanah dalam menyerap air berbeda-beda. Hal ini ditentukan oleh besar kecilnya pori-pori batuan. Makin besar pori-pori batuan, makin banyak air yang dapat diserap oleh tanah tersebut.
Permeabilitas tanah dapoat dibedakan menjadi lapisan kedap, tak kedap, dan peralihan.
a. Lapisan Kedap
Kadar pori-pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Pori-pori tanah adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan dengan bilangan persen. Contoh lapisan kedap, antara lain geluh dan lempung. Permukaan lapisan lempung mengisap air hingga penuh. Akan tetapi, setelah itu air tidak akan terhisap lagi sehingga semua air akan dialirkan atau jika keadaan permukaan tanah tidak memungkinkan air akan tergenang.
b. Lapisan Tak Kedap
Kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap.Contoh lapisan tembus air antara lain, pasir, padas, kerikil, dan kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan tempat persediaan air yang baik sehingga pada lapisan-lapisan atas terbetuk tubuh air. Bagian atas tubuh air ini disebut permukaan freatik yang tinggi permukaannya dinyatakan oleh tinggi air tanah dalam sumur. Batuan kapur sebenarnya hanya berpori-pori kecil, tetapi karena mempunyai celah-celah (diaklas) maka batuan kapur dapat menyimpan dan meneruskan air.
c. Lapisan Peralihan
Diantara kedua jenis lapisan tersebut, yakni lapisan kedap dan tak kedap air, terdapat lapisan peralihan yang merupakan variasi dua jenil lapisan tersebut. Keadaan air tanah dan posisinya pada lapisan tak kedap dapt mempengaruhi gerak aliran air tersebut. Jika lapisan yang kurang kedap air terletak terletak di atas dan di bawah suatu tubuh air maka akan dihasilkan suatu lapisan penyimpanan air yang disebut air tanah tak bebas.
Tekanan air yang timbul dari air tanah tak bebas bergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya. Pada daerah yang letak permukaan air tanahnya lebih rendah daripada permukaan air tanah pada daerah tangkapan hujannya, air akan memancar ke luar dari sumur yang dibor. Sumur yang demikian disebut sumur artesis. Nama artesis sendiri berasal dari kata artois (bahasa Prancis).
Air artesis sangat penting artinya bagi daerah-daerah yang kondisi alamnya kering seperti pada daerah beriklim arid (panas) dan semi arid (semi panas). Air artesis yang terkenal berada di daerah padang rumput (prairi) antara Pegunungan Rocky dan Sungai Mississipi (Amerika Serikat), serta daerah cekungan artesis di Australia Tenggara yang terletak di daerah aliran Sungai Darling dan Sungai Murray. Air artesis disini dapat memberikan 8.000.000 m3 air per hari.
Langganan:
Postingan (Atom)